Apa bahan baku untuk anyaman?

Anyamanadalah kain sempit atau tubular, yang banyak digunakan di berbagai industri, termasuk pakaian, alas kaki, bagasi, industri, pertanian, persediaan militer dan keselamatan lalu lintas.

Polyester (hewan peliharaan)

1. Kuat dan tahan keausan. 2. Penyerapan air yang buruk, standar kembali adalah 0,4%, kelembaban relatif adalah 65%, dan 100g polyester menyerap 0,4 g. 3. Rentan terhadap listrik statis dan pilling. 4. tahan asam tetapi tidak tahan alkali. 5. Resistensi korosi yang baik dan ketahanan ringan. 6. Kain yang terbuat dari serat poliester tidak mudah keriput, memiliki stabilitas dimensi yang baik, mudah dicuci dan dikeringkan dengan cepat.

Pemintalan poliester

1. FDY (filamen): Serat tunggal paralel, halus dan seragam, dibagi menjadi kilau besar, kilau, semi-glos, kepunahan, dan kecerahan semakin lemah dan lebih lemah. 2. DTY (benang elastis): Serat tunggal bengkok, rendah elastis, dan halus. 3. DTY Network Benang (benang jaringan elastis rendah): Ada titik-titik jaringan yang dipentaskan untuk meningkatkan kemampuan bundling di antara serat (dibagi menjadi net, jaring ringan, net sedang, jaring berat, di antaranya dapat digunakan sebagai benang bebas ukuran). 4. Poy (Benang Pra-berorientasi): Ini dapat diregangkan tetapi tidak rebound. Itu tidak dapat digunakan sebagai warp atau pakan saja. Itu harus diperparah dengan benang lain. Itu bisa diregangkan 1,6 kali. Poy Yarn adalah produk setengah jadi dari benang jaringan elastis rendah. 5. ATY (Benang Deformed Udara): Permukaannya tidak halus dan memiliki loop. 6. Polyester Staple Fiber: Beberapa serat pendek dipelintir di sepanjang arah aksial. 7. Benang Bambu Polyester: dipelintir dengan filamen dan benang elastis rendah, dan kecepatan peregangannya lambat. 8. Benang elastis tinggi: Sangat mudah dan halus. 9. Polyester Cationic Yarn: Ini dapat menghasilkan efek dua warna dengan benang poliester biasa, mudah diwarnai, dan memiliki warna-warna cerah.